Image and video hosting by TinyPic

Cangkok Lemak Tak Cuma untuk Payudara, Mr P Juga Bisa


img 
Memindahkan lemak di perut melalui teknik cangkok lemak atau fat grafting cukup sering dilakukan oleh perempuan untuk memperbesar payudara. Pada laki-laki, teknik yang sama juga sering dilakukan untuk memperbesar ukuran alat vital.

Salah seorang dokter bedah plastik yang sering memakai teknik cangkok lemak untuk memperbesar penis adalah Dr Roberto Viel. Dokter yang mengelola klinik bedah plastik di Harley Street, Inggris ini mengaku melayani 200 operasi penis atau penoplasty tiap tahun.

Tekniknya persis sama seperti cangkok lemak untuk memperbesar payudara, yakni dengan mengekstrak kelebihan lemak dari bagian tubuh yang lain misalnya perut. Ekstrak lemak itu kemudian diolah, lalu disuntikkan di bawah permukaan kulit pada bagaina atas kemaluan.

Tidak semua lemak disuntikkan dalam sekali waktu, sebagian disimpan dalam lemari es untuk disuntikkan ulang apabila lemak pada penyuntikan pertama ternyata diserap kembali oleh tubuh. Penyerapan kembali lemak yang disuntikkan juga terjadi pada cangkok lemak dari perut ke payduara.

"Tidak ada seorang pun yang mau ambil risiko. Saya sendiri tidak akan senaif dan sebodoh itu untuk mempertaruhkan nama baik jika ternyata prosedur ini tidak aman," kata Dr Viel menjamin keamanan prosedur ini, seperti dikutip dari The Independent, Jumat (18/5/2012).

Remaja Perokok, Performanya Pasti Seperti Ini


img 
Selain bisa menyebabkan kematian dan berbagai komplikasi penyakit lainnya. Remaja yang sudah merokok diketahui bisa memicu berbagai masalah yang muncul. Berikut performa remaja si perokok.

Merokok saat remaja membuatnya berisiko kena masalah kesehatan yang serius karena masih berada pada usia pertumbuhan. Rokok ini tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat fisik namun juga emosionalnya.

Para ahli mengungkapkan risiko kesehatan merokok pada remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang merokok.

Berikut ini beberapa masalah yang bisa muncul jika remaja merokok yang bisa terlihat dari penampilannya, seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu (19/5/2012) yaitu:

1. Mengganggu performa di sekolah

Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai olahraganya karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum merokok.

Klub Tertawa Makin Menjamur Demi Menjauh dari Dokter

img 
Dengan semakin tingginya tingkat kematian ataupun penyakit akibat stres, kini telah hadir berbagai klub tawa maupun komunitas yoga tawa untuk membantu orang-orang dari berbagai latar belakang mengatasi stres yang dialami.

"Tertawa merangsang tubuh dan pikiran," ujar Laurenz Menzinger, seorang konsultan SDM sekaligus pelopor dan instruktur laughter yoga (yoga tertawa) bernama Glueck ist jetzt (Happiness is Now) di Frankfurt, Jerman.

"Jika Anda ingin tertawa dengan benar, Anda harus melupakan apa yang Anda pedulikan setiap harinya. Situs klub yoga tersebut juga menekankan bahwa yoga tertawa bisa menjadi "olahraga kardio yang efektif," ungkap ahli neurologi Swiss, Juerg Kesselring dari Valens Clinic seperti dilansir dari Health24, Sabtu (19/5/2012).

Klub tawa Glueck ist jetzt tersebut biasanya menekankan gerakan-gerakan aneh atau penggunaan bunyi-bunyian yang lucu namun tidak menggunakan humor. Klub tawa ini mengajak pesertanya untuk berpura-pura tertawa selama mungkin hingga tawa itu benar-benar menjadi nyata.
Foto saya
tolitoli, sulawesi tengah, Indonesia