Image and video hosting by TinyPic

Hanya dengan Melihat, Orang Bisa Ketularan Batuk


img
Saat batuk, seseorang yang sedang sakit bisa menularkan kuman ke orang lain sehingga ikut-ikutan sakit lalu ketularan batuk. Namun tidak harus ditularkan lewat kuman, batuk bisa menular begitu saja hanya karena melihat orang lain batuk.

"Manusia sebenarnya bukan makhluk rasional. Kita menguap saat orang lain menguap, tertawa saat orang lain tertawa dan juga batuk saat orang lain batuk," kata Robert Provine, psikolog dari University of Marryland seperti dikutip dari MSNBC, Kamis (1/3/2012).

Provine mengatakan, batuk bisa menular dengan mekanisme yang sama seperti ketika seseorang ikut-ikutan menguap karena sama-sama mengantuk atau tertawa saat orang lain di sekitarnya tertawa. Kecenderungan untuk meniru perilaku ini dinilainya sangat alamiah.

Meski demikian, penjelasan di balik fenomena ini masih menjadi misteri yang sulit dipecahkan. Banyak spekkulasi dikembangkan oleh para ahli, salah satunya terkait dengan fungsi otak dalam mendeteksi suara lalu secara tidak sadar akan berusaha untuk menirukannya.

"Bisa juga karena respons sederhana, misalnya saat ada orang batuk maka orang akan mengecek tenggorokannya sendiri. Ia lalu akan batuk karena saat melakukan pengecekan tersebut, orang itu merasa ada sesuatu di tenggorokannya," lanjut Provine.

Sama halnya dengan refleks berkedip, Provine menilai batuk juga bisa terjadi secara spontan maupun direncanakan. Secara refleks, orang bisa berkedip maupun batu ketika ada rangsangan tetapi bisa juga melakukannya secara sadar meski tidak benar-benar disadari.

"Anda bisa memilih untuk batuk, atau hal itu akan terjadi secara refleks," tambah Provine.

Bagi sebagian oang, melihat orang batuk juga bisa menjadi semacam sugesti terutama saat berada dalam sebuah kelompok. Ikut-ikutan batuk saat ada orang lain dalam kelompok tersebut yang sedang batuk akan menciptakan semacam kedekatan emosional tersendiri.
Foto saya
tolitoli, sulawesi tengah, Indonesia