Image and video hosting by TinyPic

Suami Masa Kini Umurnya Bisa Lebih Panjang dari Istrinya

img
Selama ini, laki-laki dianggap sebagai jenis kelamin yang lemah karena usia harapan hidup rata-ratanya relatif lebih rendah. Namun perbedaan ini makin menipis dan diperkirakan laki-laki masa kini bakal hidup lebih lama dari perempuan.

Bukan hanya pada usia dewasa, anggapan bahwa laki-laki adalah jenis kelamin yang lemah juga terbukti sejak dalam kandungan. Dalam kondisi rahim yang tidak menguntungkan, janin permepuan lebih mampu bertahan daripada janin laki-laki yang lebih rentan keguguran.

Begitu tumbuh dewasa, statistik di seluruh dunia menunjukkan bahwa perempuan cenderung hidup relatif lebih lama daripada laki-laki. Tidak heran, sebab gaya hidup kurang sehat misalnya sering merokok cenderung lebih sering dilakukan laki-laki.

Kesenjangan usia harapan hidup antara laki-laki dan perempuan paling kelihatan pada sekitar tahun 1970-an, ketika jumlah perokok sedang banyak-banyaknya. Ketika itu, perempuan memiliki peluang hidup rata-rata 6 tahun lebih lama daripada laki-laki.

Namun kini seiring dengan makin berkurangnya jumlah perokok, kesenjangan tersebut makin menipis dan bahkan diperkirakan suatu saat nanti laki-laki bisa hidup lebih lama daripada perempuan. Berkurangnya jumlah perokok membuat laki-laki lebih jarang mati muda karena sakit.


"Saat ini laki-laki sudah jauh lebih jarang merokok dibanding sebelumnya, perawatan penyakit jantung juga makin canggih sehingga peluang hidup laki-laki terus meningkat," kata Prof Leslie Mayhew dari City University di London, seperti dikutip dari Ninemsn, Senin (23/4/2012).

Meski kematian dini pada laki-laki yang dipicu oleh gaya hidup tidak sehat dan penyakit kronis makin berkurang, masih ada faktor lain yang membuat perempuan tetap berpeluang untuk berumur lebih panjang.

Menurut Prof Mayhew, laki-laki masih lebih rentan mati muda karena sebab lain seperti kecelakaan lalu lintas.
Foto saya
tolitoli, sulawesi tengah, Indonesia